21 Februari 2025

Orang yang Salat tetapi Lalai dari Salatnya

Salat merupakan ibadah yang memiliki kedudukan utama dalam Islam. Ia adalah tiang agama dan menjadi sarana komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah. Namun, tidak semua orang yang melaksanakan salat benar-benar menjaganya dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan. Dalam Al-Qur'an, Allah memberikan peringatan kepada orang-orang yang lalai dalam salatnya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ ۝ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Maka celakalah orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya. (QS. Al-Ma’un: 4-5)

Ayat ini menunjukkan bahwa ada orang yang tetap melaksanakan salat, tetapi mereka tidak mendapatkan keberkahan dari ibadahnya karena lalai dalam pelaksanaannya. Bentuk kelalaian ini bisa bermacam-macam. Salah satunya adalah menunda-nunda waktu salat tanpa alasan yang mendesak, sehingga baru melaksanakan salat ketika waktu hampir habis.

Selain itu, ada pula orang yang menjalankan salat tanpa menghadirkan hati, sehingga salatnya hanya berupa gerakan fisik tanpa penghayatan makna. Mereka melaksanakan salat hanya sebagai rutinitas dan sekadar menggugurkan kewajiban. Akibatnya, mereka tidak menjaga rukun dan syarat salat dengan baik, sering terburu-buru dalam gerakan, serta tidak membaca bacaan salat dengan benar.

Lebih dari itu, ada orang yang melakukan salat dengan niat riya', yaitu untuk mendapatkan pujian atau menjaga citra diri di hadapan manusia. Rasulullah ﷺ telah memperingatkan tentang bahaya riya’ dalam ibadah:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ، قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ

Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya, 'Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Riya’ (HR. Ahmad)

Kelalaian lain yang sering terjadi adalah ketika seseorang tidak memahami bacaan dan doa dalam salatnya. Padahal, memahami makna bacaan dapat membantu seseorang untuk lebih khusyuk dan merasakan kedekatan dengan Allah. Jika salat dilakukan tanpa penghayatan, maka tujuan salat sebagai pencegah perbuatan keji dan mungkar tidak akan tercapai, sebagaimana firman Allah:

إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ

"Sesungguhnya salat mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar..." (QS. Al-Ankabut: 45)

Para ulama tafsir, seperti Ibnu Katsir dan Al-Jalalain, menjelaskan bahwa ancaman bagi orang yang lalai dalam salatnya sangat berat. Kata "ويل" (wail) dalam Surah Al-Ma’un merujuk pada lembah di neraka yang disediakan bagi mereka yang meremehkan salat. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin juga menekankan bahwa kekhusyukan dalam salat adalah faktor utama yang membedakan antara salat yang diterima dan yang hanya menjadi ritual kosong tanpa makna.

Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya senantiasa berusaha untuk memperbaiki kualitas salatnya. Salat bukan sekadar kewajiban yang harus ditunaikan, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kesadaran, khusyuk, dan ketaatan. Dengan menjaga salat dengan baik, seorang hamba akan mendapatkan manfaat besar, baik di dunia maupun di akhirat.

Orang yang Salat tetapi Lalai dari Salatnya

Orang yang Salat tetapi Lalai dari Salatnya

Salat merupakan ibadah yang memiliki kedudukan utama dalam Islam. Ia adalah tiang agama dan menjadi sarana komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah. Namun, tidak semua orang yang melaksanakan salat benar-benar menjaganya dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan. Dalam Al-Qur'an, Allah memberikan peringatan kepada orang-orang yang lalai dalam salatnya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ ۝ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Maka celakalah orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya. (QS. Al-Ma’un: 4-5)

Ayat ini menunjukkan bahwa ada orang yang tetap melaksanakan salat, tetapi mereka tidak mendapatkan keberkahan dari ibadahnya karena lalai dalam pelaksanaannya. Bentuk kelalaian ini bisa bermacam-macam. Salah satunya adalah menunda-nunda waktu salat tanpa alasan yang mendesak, sehingga baru melaksanakan salat ketika waktu hampir habis.

Selain itu, ada pula orang yang menjalankan salat tanpa menghadirkan hati, sehingga salatnya hanya berupa gerakan fisik tanpa penghayatan makna. Mereka melaksanakan salat hanya sebagai rutinitas dan sekadar menggugurkan kewajiban. Akibatnya, mereka tidak menjaga rukun dan syarat salat dengan baik, sering terburu-buru dalam gerakan, serta tidak membaca bacaan salat dengan benar.

Lebih dari itu, ada orang yang melakukan salat dengan niat riya', yaitu untuk mendapatkan pujian atau menjaga citra diri di hadapan manusia. Rasulullah ﷺ telah memperingatkan tentang bahaya riya’ dalam ibadah:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ، قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ

Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya, 'Apakah syirik kecil itu, wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Riya’ (HR. Ahmad)

Kelalaian lain yang sering terjadi adalah ketika seseorang tidak memahami bacaan dan doa dalam salatnya. Padahal, memahami makna bacaan dapat membantu seseorang untuk lebih khusyuk dan merasakan kedekatan dengan Allah. Jika salat dilakukan tanpa penghayatan, maka tujuan salat sebagai pencegah perbuatan keji dan mungkar tidak akan tercapai, sebagaimana firman Allah:

إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ

"Sesungguhnya salat mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar..." (QS. Al-Ankabut: 45)

Para ulama tafsir, seperti Ibnu Katsir dan Al-Jalalain, menjelaskan bahwa ancaman bagi orang yang lalai dalam salatnya sangat berat. Kata "ويل" (wail) dalam Surah Al-Ma’un merujuk pada lembah di neraka yang disediakan bagi mereka yang meremehkan salat. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin juga menekankan bahwa kekhusyukan dalam salat adalah faktor utama yang membedakan antara salat yang diterima dan yang hanya menjadi ritual kosong tanpa makna.

Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya senantiasa berusaha untuk memperbaiki kualitas salatnya. Salat bukan sekadar kewajiban yang harus ditunaikan, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kesadaran, khusyuk, dan ketaatan. Dengan menjaga salat dengan baik, seorang hamba akan mendapatkan manfaat besar, baik di dunia maupun di akhirat.

19 Februari 2025

Manfaat Durian bagi Kesehatan

Durian, yang sering disebut sebagai "Raja Buah," dikenal karena aromanya yang khas dan rasanya yang lezat. Selain menjadi buah yang digemari banyak orang, durian juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu manfaat utama yang jarang diketahui adalah kemampuannya dalam meningkatkan suasana hati. Kandungan nutrisi dalam durian, terutama triptofan, menjadikannya buah yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan bahagia.

Durian kaya akan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa kandungan utama dalam durian meliputi karbohidrat dan serat yang memberikan energi dan melancarkan pencernaan, vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin B6 yang mendukung fungsi otak dan sistem saraf, kalium yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah, serta triptofan yang berperan dalam produksi serotonin, yang berkontribusi dalam meningkatkan suasana hati.

Salah satu senyawa penting dalam durian adalah triptofan. Triptofan adalah asam amino esensial yang berfungsi sebagai prekursor serotonin. Serotonin dikenal sebagai "hormon bahagia" yang berperan dalam mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan suasana hati, membantu tidur lebih nyenyak, serta mengatur emosi dan keseimbangan mental. Dengan demikian, mengonsumsi durian dalam jumlah yang wajar dapat menjadi cara alami untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan membantu mengatasi stres.

Selain meningkatkan mood, durian juga memiliki manfaat kesehatan lain, seperti meningkatkan energi karena kandungan karbohidratnya yang memberikan energi tambahan, menjaga kesehatan jantung dengan kandungan kaliumnya yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, serta mendukung kesehatan pencernaan melalui seratnya yang membantu melancarkan sistem pencernaan. Durian juga berperan dalam meningkatkan sistem imun, di mana vitamin C dalam durian berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan produksi sel darah putih, yang berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Dengan mengonsumsi durian, tubuh dapat lebih kuat dalam menghadapi virus dan bakteri penyebab penyakit.

Manfaat Durian bagi Kesehatan: Buah Lezat yang Dapat Meningkatkan Mood

Manfaat Durian bagi Kesehatan

Durian, yang sering disebut sebagai "Raja Buah," dikenal karena aromanya yang khas dan rasanya yang lezat. Selain menjadi buah yang digemari banyak orang, durian juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu manfaat utama yang jarang diketahui adalah kemampuannya dalam meningkatkan suasana hati. Kandungan nutrisi dalam durian, terutama triptofan, menjadikannya buah yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan bahagia.

Durian kaya akan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa kandungan utama dalam durian meliputi karbohidrat dan serat yang memberikan energi dan melancarkan pencernaan, vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin B6 yang mendukung fungsi otak dan sistem saraf, kalium yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah, serta triptofan yang berperan dalam produksi serotonin, yang berkontribusi dalam meningkatkan suasana hati.

Salah satu senyawa penting dalam durian adalah triptofan. Triptofan adalah asam amino esensial yang berfungsi sebagai prekursor serotonin. Serotonin dikenal sebagai "hormon bahagia" yang berperan dalam mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan suasana hati, membantu tidur lebih nyenyak, serta mengatur emosi dan keseimbangan mental. Dengan demikian, mengonsumsi durian dalam jumlah yang wajar dapat menjadi cara alami untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan membantu mengatasi stres.

Selain meningkatkan mood, durian juga memiliki manfaat kesehatan lain, seperti meningkatkan energi karena kandungan karbohidratnya yang memberikan energi tambahan, menjaga kesehatan jantung dengan kandungan kaliumnya yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, serta mendukung kesehatan pencernaan melalui seratnya yang membantu melancarkan sistem pencernaan. Durian juga berperan dalam meningkatkan sistem imun, di mana vitamin C dalam durian berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan produksi sel darah putih, yang berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Dengan mengonsumsi durian, tubuh dapat lebih kuat dalam menghadapi virus dan bakteri penyebab penyakit.

Artikel tentang :

18 Februari 2025

Manfaat Telur Rebus untuk Nutrisi Kesehatan Otak

Telur rebus dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya, salah satunya adalah kolin. Kolin merupakan nutrisi esensial yang berperan vital dalam menjaga dan meningkatkan fungsi otak. Meskipun tubuh dapat memproduksi kolin dalam jumlah kecil, asupan tambahan dari makanan, seperti telur rebus, sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Peran Kolin dalam Fungsi Otak

Kolin berperan dalam pembentukan asetilkolin, yaitu neurotransmiter yang berfungsi mengatur memori, suasana hati, dan kecerdasan. Asupan kolin yang cukup dapat membantu mencegah penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Selain itu, kolin bersama vitamin B12 dan folat diperlukan dalam proses sintesis DNA yang penting untuk fungsi dan perkembangan otak.

Telur Rebus sebagai Sumber Kolin

Satu butir telur rebus mengandung sekitar 147 mg kolin, yang memenuhi sekitar 27% kebutuhan harian yang disarankan, yaitu 450–550 mg. Kolin ini terutama terdapat pada bagian kuning telur. Dengan mengonsumsi telur rebus secara rutin, Anda dapat membantu memenuhi kebutuhan kolin harian dengan cara yang lezat dan praktis. 

Manfaat Kolin dari Telur Rebus untuk Kesehatan Otak

  1. Meningkatkan Fungsi Memori, karena kolin membantu dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur otak yang sehat, serta meningkatkan fungsi memori dan kemampuan belajar. 

  2. Menjaga Kesehatan Sistem Saraf, sebab kolin berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf dengan membantu produksi neurotransmiter yang penting untuk fungsi otak dan saraf.

  3. Mendukung Perkembangan Otak Anak, karena asupan kolin yang cukup selama masa kanak-kanak dapat mendukung perkembangan kognitif yang optimal.

Dengan memasukkan telur rebus ke dalam menu harian, Anda tidak hanya menikmati makanan yang lezat tetapi juga mendapatkan manfaat kolin yang penting untuk kesehatan otak. Pastikan untuk mengonsumsi telur dalam jumlah yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian Anda.


Kolin dalam Telur Rebus: Nutrisi Penting untuk Kesehatan Otak

Manfaat Telur Rebus untuk Nutrisi Kesehatan Otak

Telur rebus dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya, salah satunya adalah kolin. Kolin merupakan nutrisi esensial yang berperan vital dalam menjaga dan meningkatkan fungsi otak. Meskipun tubuh dapat memproduksi kolin dalam jumlah kecil, asupan tambahan dari makanan, seperti telur rebus, sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Peran Kolin dalam Fungsi Otak

Kolin berperan dalam pembentukan asetilkolin, yaitu neurotransmiter yang berfungsi mengatur memori, suasana hati, dan kecerdasan. Asupan kolin yang cukup dapat membantu mencegah penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Selain itu, kolin bersama vitamin B12 dan folat diperlukan dalam proses sintesis DNA yang penting untuk fungsi dan perkembangan otak.

Telur Rebus sebagai Sumber Kolin

Satu butir telur rebus mengandung sekitar 147 mg kolin, yang memenuhi sekitar 27% kebutuhan harian yang disarankan, yaitu 450–550 mg. Kolin ini terutama terdapat pada bagian kuning telur. Dengan mengonsumsi telur rebus secara rutin, Anda dapat membantu memenuhi kebutuhan kolin harian dengan cara yang lezat dan praktis. 

Manfaat Kolin dari Telur Rebus untuk Kesehatan Otak

  1. Meningkatkan Fungsi Memori, karena kolin membantu dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur otak yang sehat, serta meningkatkan fungsi memori dan kemampuan belajar. 

  2. Menjaga Kesehatan Sistem Saraf, sebab kolin berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf dengan membantu produksi neurotransmiter yang penting untuk fungsi otak dan saraf.

  3. Mendukung Perkembangan Otak Anak, karena asupan kolin yang cukup selama masa kanak-kanak dapat mendukung perkembangan kognitif yang optimal.

Dengan memasukkan telur rebus ke dalam menu harian, Anda tidak hanya menikmati makanan yang lezat tetapi juga mendapatkan manfaat kolin yang penting untuk kesehatan otak. Pastikan untuk mengonsumsi telur dalam jumlah yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian Anda.


15 Februari 2025

Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan

Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, khususnya dalam menjaga kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah. Labu siam adalah salah satu sumber kalium alami yang dapat memberikan manfaat luar biasa bagi tubuh. Berikut penjelasan mengenai manfaat kalium yang terkandung dalam labu siam.

Mengatur Tekanan Darah

Kalium berfungsi menyeimbangkan efek natrium (garam) dalam tubuh. Ketika asupan natrium tinggi, tekanan darah bisa meningkat, namun kalium membantu menurunkannya dengan cara melebarkan pembuluh darah. Ini membuat aliran darah lebih lancar dan mencegah tekanan darah tinggi.

Menjaga Kesehatan Jantung

Kalium membantu otot jantung tetap berfungsi dengan baik. Mineral ini menjaga ritme detak jantung agar tetap stabil. Kekurangan kalium dapat menyebabkan gangguan irama jantung atau aritmia. Selain itu, kalium juga mengurangi risiko pembentukan plak di arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kalium yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kalium membantu menjaga kelenturan dinding pembuluh darah, sehingga mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah.

Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Ini membantu fungsi otot dan saraf tetap optimal serta mencegah dehidrasi. Fungsi otot yang baik juga memastikan aliran darah tetap lancar ke seluruh tubuh, termasuk jantung.

Membantu Fungsi Otot dan Saraf

Kalium mendukung kontraksi otot yang sehat, termasuk otot jantung. Mineral ini juga berperan dalam transmisi impuls saraf, memastikan komunikasi yang tepat antar sel-sel saraf dan otot, sehingga tubuh dapat bergerak dan berfungsi dengan baik.

Manfaat Kalium dalam Labu Siam untuk Kesehatan

Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan

Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, khususnya dalam menjaga kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah. Labu siam adalah salah satu sumber kalium alami yang dapat memberikan manfaat luar biasa bagi tubuh. Berikut penjelasan mengenai manfaat kalium yang terkandung dalam labu siam.

Mengatur Tekanan Darah

Kalium berfungsi menyeimbangkan efek natrium (garam) dalam tubuh. Ketika asupan natrium tinggi, tekanan darah bisa meningkat, namun kalium membantu menurunkannya dengan cara melebarkan pembuluh darah. Ini membuat aliran darah lebih lancar dan mencegah tekanan darah tinggi.

Menjaga Kesehatan Jantung

Kalium membantu otot jantung tetap berfungsi dengan baik. Mineral ini menjaga ritme detak jantung agar tetap stabil. Kekurangan kalium dapat menyebabkan gangguan irama jantung atau aritmia. Selain itu, kalium juga mengurangi risiko pembentukan plak di arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kalium yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kalium membantu menjaga kelenturan dinding pembuluh darah, sehingga mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah.

Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Ini membantu fungsi otot dan saraf tetap optimal serta mencegah dehidrasi. Fungsi otot yang baik juga memastikan aliran darah tetap lancar ke seluruh tubuh, termasuk jantung.

Membantu Fungsi Otot dan Saraf

Kalium mendukung kontraksi otot yang sehat, termasuk otot jantung. Mineral ini juga berperan dalam transmisi impuls saraf, memastikan komunikasi yang tepat antar sel-sel saraf dan otot, sehingga tubuh dapat bergerak dan berfungsi dengan baik.

Apakah Buah Durian Bisa Meningkatkan Kolestero

Apakah Buah Durian Bisa Meningkatkan Kolestero? Durian dikenal sebagai buah dengan cita rasa yang khas dan kandungan gizi yang tinggi. Meski begitu, banyak anggapan bahwa konsumsi durian dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga membuat sebagian orang ragu untuk menikmatinya.

Durian sebenarnya tidak mengandung kolesterol. Kolesterol hanya ditemukan pada produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Lemak dalam durian sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal, yang justru bermanfaat bagi kesehatan jantung. Lemak ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Jadi, menganggap durian sebagai pemicu kenaikan kolesterol adalah keliru.

Meskipun durian tidak berpengaruh langsung terhadap kolesterol, konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari. Durian memiliki kandungan gula alami dan kalori yang cukup tinggi, sehingga perlu diwaspadai oleh penderita diabetes atau orang yang sedang menjaga berat badan. Selain itu, bagi penderita tekanan darah tinggi, konsumsi durian dalam jumlah besar bisa memicu lonjakan tekanan darah.

Agar tetap bisa menikmati durian dengan aman, disarankan untuk membatasi porsinya, misalnya 1–2 biji per konsumsi. Hindari pula mengonsumsinya bersamaan dengan makanan tinggi lemak seperti santan atau gorengan. Mengombinasikan durian dengan buah rendah kalori seperti semangka atau pepaya juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga keseimbangan nutrisi.

Fakta tentang Durian dan Kolesterol: Benarkah Berbahaya?

Apakah Buah Durian Bisa Meningkatkan Kolestero

Apakah Buah Durian Bisa Meningkatkan Kolestero? Durian dikenal sebagai buah dengan cita rasa yang khas dan kandungan gizi yang tinggi. Meski begitu, banyak anggapan bahwa konsumsi durian dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga membuat sebagian orang ragu untuk menikmatinya.

Durian sebenarnya tidak mengandung kolesterol. Kolesterol hanya ditemukan pada produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Lemak dalam durian sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal, yang justru bermanfaat bagi kesehatan jantung. Lemak ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Jadi, menganggap durian sebagai pemicu kenaikan kolesterol adalah keliru.

Meskipun durian tidak berpengaruh langsung terhadap kolesterol, konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari. Durian memiliki kandungan gula alami dan kalori yang cukup tinggi, sehingga perlu diwaspadai oleh penderita diabetes atau orang yang sedang menjaga berat badan. Selain itu, bagi penderita tekanan darah tinggi, konsumsi durian dalam jumlah besar bisa memicu lonjakan tekanan darah.

Agar tetap bisa menikmati durian dengan aman, disarankan untuk membatasi porsinya, misalnya 1–2 biji per konsumsi. Hindari pula mengonsumsinya bersamaan dengan makanan tinggi lemak seperti santan atau gorengan. Mengombinasikan durian dengan buah rendah kalori seperti semangka atau pepaya juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga keseimbangan nutrisi.

Artikel tentang :