Manfaat Akar Alang-Alang dalam Menghentikan Perdarahan Ringan seperti Mimisan

Ilustrasi akar alang-alang (kiri) dan tanaman alang-alang (kanan)

Akar alang-alang sering kali hanya dianggap sebagai bagian dari rumput liar yang tumbuh di tepi sawah atau ladang. Padahal, di balik tampilannya yang sederhana, bagian akarnya menyimpan manfaat yang luar biasa. Salah satu kegunaan yang masih dipercaya hingga kini adalah untuk menghentikan mimisan. Dalam tradisi masyarakat, akar alang-alang dikenal dapat membantu menghentikan aliran darah yang keluar dari hidung, terutama jika mimisan disebabkan oleh tubuh yang terlalu panas atau kelelahan.

Cara menggunakannya cukup sederhana:

• Cuci bersih akar alang-alang yang masih segar.
• Rebus dengan air secukupnya hingga tersisa sekitar satu gelas. 
• Air rebusan ini bisa diminum saat masih hangat. 

Ada juga yang memilih menumbuk akar alang-alang yang segar, memeras sarinya, dan meminumnya langsung. Rasanya memang agak pahit, tapi banyak yang merasa lebih lega setelah meminumnya. Kadang, akar alang-alang juga dicampur dengan bahan lain seperti madu atau jahe, tergantung kebiasaan dan selera masing-masing.

Meski alami, bukan berarti boleh digunakan sembarangan. Ramuan ini cocok untuk mimisan ringan yang sesekali terjadi. Kalau mimisan terlalu sering atau darah sulit berhenti, sebaiknya segera periksa ke dokter. Bagi yang punya lambung sensitif atau sedang minum obat tertentu, lebih baik bertanya dulu pada tenaga medis sebelum mencobanya. Akar alang-alang bukan obat ajaib, tapi bisa menjadi pilihan alami yang sederhana jika digunakan dengan bijak.

Manfaat Akar Alang-Alang Redakan Demam

Di balik semak liar yang sering tumbuh di pinggir sawah atau ladang, tersimpan khasiat luar biasa dari akar alang-alang. Tanaman ini mungkin tampak remeh, tapi bagian akarnya ternyata menyimpan kemampuan meredakan panas tubuh yang sudah sejak lama dimanfaatkan oleh orang tua kita. Akar alang-alang ini punya sifat antipiretik, artinya mampu menurunkan panas atau demam secara alami. 

Cara Meracik Ramuan Alang-Alang:

• Siapkan akar alang-alang segar, sekitar segenggam (30–50 gram).
• Rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas.
• Saring dan minum selagi hangat.

Kalau tak tahan pahitnya, boleh tambahkan sedikit madu. Beberapa orang juga mencampurnya dengan jahe agar rasanya lebih bersahabat dan memberi kehangatan tambahan.

Selain meredakan demam, banyak orang juga mengandalkan akar alang-alang untuk melancarkan buang air kecil, menenangkan radang tenggorokan, bahkan sebagai peluruh batu ginjal. Khasiatnya luas, tak kalah dari tanaman herbal populer lainnya.

Meski tergolong aman, tetap bijak dalam mengonsumsi. Bagi yang punya masalah kesehatan tertentu, tak ada salahnya berdiskusi dulu dengan herbalis atau dokter yang paham pengobatan alami.

Ibu Hamil Muda Sering Mual? Coba Minum Air Kelapa

Saat hamil muda, banyak ibu yang merasakan mual dan muntah, apalagi di pagi hari. Rasanya perut tidak enak, kepala pusing, dan makanan pun jadi tidak enak dimakan. Nah, ternyata ada cara alami yang bisa bantu redakan mual ini lho, Bu, yaitu dengan minum air kelapa.

Air kelapa itu bukan cuma segar dan enak, tapi juga punya banyak manfaat buat ibu hamil. Di dalamnya ada kandungan kalium, magnesium, dan kalsium yang sangat bagus untuk tubuh. Kalium bisa bantu jaga cairan tubuh supaya kita nggak gampang lemas karena muntah. Magnesium bantu tenangkan otot dan saraf, jadi bisa kurangi rasa mual. Kalsium juga penting buat tulang kita dan si kecil yang sedang tumbuh di dalam perut.

Kalau ibu merasa tidak nyaman karena sering muntah, coba  minum segelas air kelapa muda yang segar. Rasanya lembut di perut dan bisa bantu tenangkan rasa mual. Selain itu, air kelapa juga alami, tidak pakai bahan pengawet atau pemanis buatan, jadi aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Tapi ingat ya, Bu, minumnya secukupnya saja, sekitar satu gelas sehari sudah cukup. Tidak usah pakai tambahan gula, supaya manfaatnya tetap maksimal. Dan kalau mualnya makin parah atau ibu sampai lemas, jangan ragu untuk periksa ke dokter.

Cara Cas iPhone yang Benar agar Battery Health Awet dan Tahan Lama

Merasa battery health iPhone cepat turun? Bisa jadi caramu mengecas selama ini kurang tepat. Baterai iPhone memang dirancang tahan lama, tapi tetap butuh perawatan agar tidak cepat rusak. Yuk, simak cara cas iPhone yang benar agar battery health tetap awet dan performanya maksimal!

1. Gunakan Charger Asli atau Bersertifikat MFi

Selalu gunakan charger dan kabel asli bawaan Apple. Kalau pun beli pengganti, pastikan ada label MFi (Made for iPhone). Charger KW memang lebih murah, tapi berisiko membuat baterai cepat rusak.

2. Aktifkan "Optimized Battery Charging"

Fitur ini sangat berguna untuk menjaga battery health. iPhone akan mempelajari kebiasaanmu dalam mengecas dan menahan pengisian di 80% saat tidak diperlukan.  Cara aktifkan:
Settings > Battery > Battery Health & Charging > Optimized Battery Charging (ON)

3. Cas di Rentang 20–80%

Kebiasaan mengecas hingga 100% atau membiarkan baterai kosong total (0%) terlalu sering bisa mempercepat penurunan battery health. Idealnya, cas iPhone saat baterai 20% dan lepas saat 80–90%.

4. Jangan Main HP Saat Dicas

Main game atau nonton video saat iPhone sedang dicas bisa bikin suhu naik drastis. Ini sangat tidak disarankan karena suhu tinggi mempercepat degradasi baterai.

5. Hindari Overheat dan Tempat Tertutup

Jangan cas iPhone di tempat panas, di bawah bantal, atau permukaan yang tidak menyerap panas. Pastikan sirkulasi udara baik saat proses pengisian.

6. Batasi Penggunaan Wireless Charging

Wireless charging memang praktis, tapi bisa menghasilkan panas berlebih. Gunakan hanya sesekali, bukan sebagai metode utama.

7. Selalu Update iOS

Apple secara berkala mengoptimalkan sistem pengisian baterai lewat update. Pastikan iPhone kamu selalu menggunakan iOS versi terbaru.

Tips

1. Hindari mengecas semalaman jika fitur "Optimized Battery Charging" belum aktif.
2. Jangan biarkan baterai benar-benar habis terlalu sering.
3. Gunakan mode Low Power Mode jika ingin hemat baterai di situasi darurat.

Mentimun untuk Mengurangi Flek Hitam di Wajah

Buah Mentimun memiliki manfaat dalam meminimalisir munculnya flek hitam pada kulit. Kandungan senyawa silika dan antioksidan di dalamnya berperan dalam mencerahkan kulit serta membantu meregenerasi sel kulit mati.

Cara penggunaan:

Ambil satu buah mentimun segar, lalu cuci bersih.

1. Haluskan mentimun menggunakan blender atau parutan.
2. Oleskan mentimun yang telah dihaluskan secara merata ke seluruh wajah, seperti memakai masker.
3. Diamkan selama 15–20 menit agar nutrisi terserap.
4. Bilas wajah dengan air bersih hingga sisa mentimun hilang.
5. Lakukan perawatan ini secara rutin 2–3 kali seminggu untuk hasil yang optimal.